Pages

Subscribe:

Senin, 18 Juni 2012

Manfaat Lintah


TERAPI LINTAH
( LEECH THERAPHY )
SEBUAH PENGOBATAN MUTAKHIR ADOPSI ZAMAN KUNO

Lintah digunakan dalam terapi :
sakit tangan/kaki, syaraf, pembekuan darah, darah tinggi, tiroid, kencing manis, cholesterol, asam urat, trigliserida, varises, narkoba, bisul/jerawat bernanah, sakit saat datang bulan, pengencangan wajah, melangsingkan betis, epilepsi/penyakit ayan.

Penyakit jantung / koroner | bengkak | lemah jantung | jantung bocor penyempitan pembuluh darah jantung | penyumbatan pembuluh darah jantung
Kombinasi antara ramuan herbal alami – Antikoagulan, mampu membuat darah (platelet) tidak mudah pecah atau menggumpal. Menjadikan dinding pembuluh darah (endotil) kuat, tidak rapuh, dan tidak mudah ditembus oleh zat yang memecah dinding pembuluh darah. Darah yang mengencer dapat menurunkan tekanan darah tinggi, Melancarkan sirkulasi darah, mencairkan pembekuan darah / plak, membersihkan penyempitan / penyumbatan pembuluh darah di jantung. Menurunkan cholesterol. Melenturkan pembuluh darah jantung yang kaku, menurunkan ketegangan saraf. Menurunkan kadar superoksida yang merusak jaringan otot jantung dan menambah sistem kekebalan tubuh.


Kenapa harus jijik ?" Kalau
manfaatnya nyata, sehingga melupakan manfaat pengobatannya. Orang Mesir memakai lintah sejak

2000 SM.



ZAT ALAMI AIR LIUR LINTAH

Dalam proses terapi lintah, ketika lintah menghisap darah, mereka memasukan air liur yang mengadung beragam zat kimia alami. Apa yang terjadi pada darah anda, ketika lintah menghisap selama 1-2 jam? Telah terjadi campuran yang kompleks, antara darah anda dengan zat-zat :
  1. Hirudin : masuk kedalam coagulant (darah kental) melalui pengikatan thrombin ( faktor dalam thrombin yang berupa enzyme ). Darah kental biasa keluar dari lubang gigitan, bersama darah cair.
  2. Anti infeksi : ( pinicilin ) untuk menjaga terjadinya enfeksi.
  3. Calin : berada didarah kental yang memblokir “factor von wilebrand”, dan berfungsi sebagai zat perantara (mediator) dalam proses agregrasi struktur darah yang disebut platelet.
  4. Destabilase : aktifitas monomerizing. Melumatkan vibrind ( produk akhir dari proses pengentalan darah ).
  5. Hirustasin : berada di enzim kalikrein; enzim trypsin yang berfungsi sebagai pelembutan protein menjadi peptone, untaian peptine, peptidase, dst. Peptidase merupakan enzim didalam pencernaan dan usus.
  6. Bdellins : zat yang mengurangi radang kulit merah, bengkak, sedikit dan gatal yang dialami sekitar 3-4 hari.
  7. Hyaluronidase : zat anti biotic sehingga “badan lintah” yang dianggap kotor tidak menyebabkan infeksi.
  8. Anesthetic Substance : penghilang rasa sakit setempat.
  9. Triptase Inhibitor : berada di enzim proteolytic dari mast cells dari suatu jaringan cyptoplasmic granule (mengandung heparin, hisatmine dan serotonin) yang dilepas saat mengalami pembengkakan dan alergi.
  10. Egllins : zat anti pembengkakan.
  11. Faktor xainhibitor : zat aktif darah anti kental (anti-koagulan).
  12. Complement Inhibitors : zat pengganti zat lain, jika ada kekurangan.
  13. Carboxypeptydase alnhibitors : meningkatkan aliran darah disekitar lokasi gigitan.
  14. Histaminlike subtance : berfungsi sebagai fosoldilator mengembangkan pembuluh darah sehingga hingga aliran darah lebih lancar.

Di negar maju AS dan Inggris, jerma zat Hirudin diakui lebih aman dibanding dengan obat pencair darah buatan ( kimia ), karena efek sampingnya sangat minim.


REVERENSI

Safety and adverse effects of leech therapy; Leech Fact, U.S. approves leech therapy,
article, The Bantam Medixal dictionary, BBC News Bloodsuckers hit the medical



KONSULTASI KHUSUS UNTUK YANG MENGALAMI MASALAH IMPOTENT

MELAYANI PANGGILAN KE RUMAH / APARTEMENT

0 komentar:

BUDIDAYA LINTAH RAWA